Ancelotti menyalahkan wasit yang tak berikan hadiah penalti ketika Evra menggunting Ramires di menit terakhir.
Pelatih Chelsea Carlo Ancelotti memprotes wasit Spanyol setelah timnya kalah 0-1 dari Manchester United di leg-pertama perempat final Liga Champions.
Ancelotti menyebut wasit Alberto Undiano Mallenco tidak "berani" memberikan hadiah penalti kepada Chelsea setelah bek MU Patrice Evra "menebas" Ramires di menit-menit terakhir laga itu.
Menurut bos Chelsea ini ganjalan Evra itu seharusnya dihukum penalti.
Namun wasit Spanyol Alberto Undiano Mallenco tidak melihatnya.
Mantan gelandang AC Milan tahun 80-an ini menyebut wasit "tidak berani" karena peristiwa itu terjadi di menit terakhir.
"Memang tidak mudah memberikan hadiah penalti di menit terakhir," katanya.
"Anda membutuhkan kepribadian yang kuat, berkarakter dan berani. Tidak semua wasit memiliki persyaratan seperti itu".
Ramires seperti hendak mencetak gol ketika Evra menjegal kakiknya sehingga membuat dia jatuh di kotak penalti.
Fokus leg-kedua
Usai laga, Ancelotti sempat memprotes wasit tetapi tidak dihiraukan. "Dia tidak mengatakan apa-apa".
Pelatih asal Italia itu menyatakan, "Jelas Evra melakukan kesalahan. Semua orang tahu, itu kesalahan".
"Sayakecewa,tapiinilahhasil akhir pertandingan," tandasnya.
Menurutnya, keputusan wasit ini membuat para pemain kecewa, tetapi "kita harus melupakan hasil ini dan fokus pada laga leg-kedua tanggal 12 April di Old Trafford, kami harus melakukan permainan terbaik di sana".
Sikap sebaliknya ditunjukkan bos MU Sir Alex Ferguson, yang mengatakan pihaknya beruntung sekaligus pantas memenangkan laga itu.
"Tapi saya tidak merasa bersalah atas semua ini. Yang saya saksikan laga ini berjalan seimbang, tetapi saya tak tahu apa yang terjadi di menit terakhir tersebut, " kata Ferguson.
Mengomentari protes Ancelotti atas sikap wasit yang membiarkan Fernando Torres terjatuh, Fergusson menyebutnya sebagai "Torres berpura-pura dan dia layak dapat kartu".
( bbc / bbc )
0 komentar:
Posting Komentar