Manchester - UEFA telah menyatakan bakal menerapkan kebijakan financial fair play mulai musim 2012/2013. Kebijakan tersebut berpotensi menyandung Manchester City.
Financial fair play, pada intinya, adalah upaya UEFA untuk melindungi klub-klub di Eropa dan membantu mereka menyeimbangkan keuangan klub. Jumlah uang yang dikeluarkan, termasuk untuk gaji dan pembelian pemain, tidak boleh melebihi pendapatan klub.
Kebijakan ini resmi disetujui UEFA melalui rapat Komite Eksekutif pada 2009 silam. Dengan adanya financial fair play, tentu setiap klub tidak bisa lagi seenaknya membelanjakan uangnya untuk membeli pemain.
UEFA meminta kepada setiap klub agar keuangan mereka sudah seimbang pada akhir musim 2012/2013. Namun, apa yang dilakukan klub-klub Eropa pada saat ini bisa memengaruhi mereka ketika peraturan itu mulai diberlakukan.
Aturan baru tersebut dibuat demi menghentikan tren pembelian klub oleh miliarder dan pada akhirnya mengubah kondisi keuangan klub bersangkutan.
City, dinilai oleh konsultan keuangan olahraga Stephen Dunham, harus bekerja keras supaya tidak tersandung oleh peraturan baru tersebut.
"Salah satu elemen kunci untuk City untuk maju adalah financial fair play. Jika Anda adalah seorang fan, maka itu bagus. Anda pasti berpikir, 'Kami mendapat tempat di Liga Champions dan memenangi trofi. Kini kemampuan kami untuk menarik minat pemain kian besar'," ujar Dunham di ESPN Star.
"Tapi seiring dengan datangnya pemain, muncul juga pembayaran. City menghabiskan 133 juta poundsterling musim lalu untuk pembayaran, dan mayoritas untuk gaji para pemain. Sementara total pendapatan mereka adalah 125 juta pounds."
Dunham kemudian melanjutkan bahwa City kini harus menyeimbangkan buku kas mereka dengan mendapatkan pemasukan sebanyak-banyaknya. Uang hadiah dari penampilan di Liga Champions bisa membantu. Demikian pula dengan rencana kenaikan harga tiket masuk stadion.
Sanksi untuk pelanggar financial fair play sendiri cukup berat. Klub yang dianggap gagal menerapkannya bakal didepak keikutsertaannya dari kompetisi di bawah UEFA. Aturan ini berlaku tanpa ampun, termasuk klub yang jadi juara di kompetisi domestiknya.
Kegagalan ikut serta dalam kompetisi antarklub Eropa adalah sebuah kerugian, tak hanya dari sisi gengsi, tapi juga finansial. Bukan rahasia, apabila bermain di kompetisi antarklub Eropa bisa mendatangkan keuntungan dari uang hadiah penampilan atau hak siar televisi.
Selasa, 24 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar